Tuesday, September 29, 2009

Parameter Keberhasilan Bengkel (lanjutan)___

Okeh, kita lanjut lagi belajar e....

5. Rasio Biaya Operasional dan pendapatan.
Tujuan : untuk mengetahui persentase biaya operasional bengkel dibanding dengan banyaknya pendapatan bengkel.

Rumus : (biaya operasional) / (pendapatan bengkel) x 100%

*biaya operasional meliputi beli bensin, ampelas, stempet, kain lap.. Sesuatu yang digunakan untuk operasional bengkel.

*biaya operasional tidak termasuk beli tools set, gaji karyawan, ongkos bubut, ongkos kolter...

___
6. Kapasitas Mekanik
Tujuan : mengetahui kemampuan mekanik melakukan servis atau reparasi salam sebulan.

Rumus : (jumlah unit yg dikerjakan mekanik sebulan) / (jumlah mekanik)

Contoh : jumlah unit service dalam sebulan 500 unit. Jumlah mekanik 3..
Maka,

Kapasitas mekanik adalah (500unit) / (3) = 166,6 unit per mekanik....

Jadi 1 orang mekanik rata-rata menyervis 166 motor dalam sebulan.
Bayangkan jika per motor untung 10rb, sebulan menghasilkan Rp. 1.660.000,- jika dikurangi gaji mekanik Rp. 660.000,- maka kita masih untung 1 juta per mekanik...

Gmanaaaaa___

___
7. Harga Jam Kerja.
Tujuan : untuk mengetahui berapa pendapatan rata-rata yg dihasilkan mekanik per jam kerja se bulan.

Rumus : (pendapatan bengkel) / (jam kerja yg terjual)

*jam kerja yg terjual ada di materi sebelumnya... Dan ini tidak termasuk menunggu spare part.

Contoh : pendapatan bengkel Rp. 15jt sebulan. Jam kerja mekanik seperti contoh sebelumnya 442jam

Maka, harga jam kerja = Rp. 15jt / 442 jam = Rp. 33.936,- per jam.

Artinya, setiap mekanik menganggur selama 1jam, maka kita akan kehilangan Rp. 33.936,- .....

___
8. Kesanggupan Menjual.
Tujuan : mengetahui seberapa pemasukkan rata-rata sari setiap motor yang diservis setiap bulan.

Rumus : (pendapatan bengkel) / (jumlah unit yang dikerjakan sebulan)

*pendapatan bengkel juga termasuk pemasukkan penjualan sparepart.

Contoh : pendapatan bengkel Rp. 15jt, jumlah unit 500unit sebulan.
Maka,

Kesanggupan menjual = Rp. 15jt / 500 = Rp. 30.000,- per unit..

Artinya, jika anda menolak 1 motor untuk diservis, maka anda kehilangan Rp. 30.000,-

___
9. Rasio Pendapatan dan Penjualan Sparepart.
Tujuan : untuk mengetahui keseimbangan pendapatan antara servis dan sparepart.

Rumus : (penjualan sparepart) / (pendapatan bengkel) x 100%

*penjualan sparepart tidak termasuk part yang dijual keluar bengkel... Hanya sparepart yang diperlukan untuk jasa servis dan perbaikan.

Contoh : pendapatan Rp. 15jt. Penjualan sparepart saja Rp. 3jt.

Maka, rasio = 3 / 15 x 100% = 20%

Note : jika rasio kecil artinya penggantian spartpart jarang sehingga konsumen puas, namun sparepart bengkel tidak berjalan.
Jika rasio besar, penjualan sparepart bagus, namun konsumen kurang puas.

___
10. Rasio Pelanggan Baru.
Tujuan : mengetahui rasio pelanggan baru yang masuk ke bengkel dibandingkan dengan jumlah total pelanggan setiap bulan.

Rumus : (jumlah pelanggan baru) / (total pelanggan) x 100%

*pelanggan baru adalah konsumen yang baru pertama kali masuk ke bengkel.

___
Nah, kalo sudah mengerti angka2 tersebut, sangat mudah bagi kita untuk menentukan arah pengembangan bengkel kita, apakah harus menambah mekanik, atau menambah jam kerja, atau memperbaiki sistem promosi bengkel...

Semoga parameter tersebut dapat bermanfaat bagi anda...

Salam HKU Racing Surabaya


Sent from my RacingBerry®

..tetap semangat, biar bisa modif mesin tiap hari..