Sunday, October 18, 2009

Supra PGMFI programmable_

Supra X125 PGMFI alias Fuel Injection yang bisa diprogram,,
Diprogram???? Yups, ini adalah modifikasi dari Supra 125 injection yg bisa diprogram,...
eits... Ini tahap awal... Kita masih mencoba memisahkan kerja fuel injection dan kerja ignition coil..
Sebenarnya ini dah saya lakukan di tahun 2007 lalu, sempet masuk juga di tabloid Otoplus full 1 halaman...
Nah baru sekarang di tulis di blog ini..
Berawal ingin meng-up grade kemampuan supra X125 fuel injection keluaran Honda...
Karena saat itu kebetulan lagi nganggur 1 buah CDI rextor programmable, dan karena otak ini dah keracunan modif mesin, alhasil si supra injection kejamak untuk dimodif.
Mesin supra X125 PGMFI ini saya biarkan dalam kondisi standar, artinya piston std, rasio kompresi jg standar, cam standar pula... Tujuan saya ingin mencangkokkan CDI rextor programmable ke system injection si supra..
Dasar pemikirannya sih simpel banget, aku akan memisahkan sistem pengapian dan pengkabutan bahan bakar...
Sistem pengapian ikut ke CDI rextor, sedangkan sistem pengkabutan bahan bakar tetap memakai standar ECU...
Maka, jelas 2 kabel ECU yang menuju koil pengapian aku matikan fungsinya, atau si ECU tidak bisa memerintahkan koil pengapian... Lalu suplai tegangan koil pengapian saya ambilkan dari CDI rextor programmable..
Karena CDI rextor limited edition type karisma menganut sistem DC atau suplai arus dari aki, maka kabel power CDI saya masukkan ke kabel power setelah keluar dari kunci kontak...
Artinya, masih ikut sistem kerja kunci kontak...
nah,,, ketika saya mau menghubungkan CDI dengan pulser, baru disini keluar masalahnya...
Kan magnet supra injection punya 9 tonjolan pick up, sedang untuk CDI rextor cuma butuh satu, itu pun panjang 38mm.
Wah kalo gitu, saya buat simpel ajah, gmana kalo dibuat double pulser... Satu pulser untuk ECU injection dengan 9 tonjolan pick up, dan satu lagi di sebelahnya untuk CDI rextor dengan tonjolan pick up 38mm..
___
Langsung berangkat ke tukang bubut, minta dibuatin tonjolan di sebelah tonjolan standar nya... Tak lupa juga buat dudukan pulser yang kedua di kalter kiri...
Setelah menunggu 2 hari akhirnya kelar tuh magnet dan kalter kirinya..
Sip....
____
Langsung dipasang... Plek plek pleekk..
Nyalain mesin, grengggg___ bisa hidup... Horeeee
Eits, tak berhenti di sini... CDI rextor di program ulang... Pengapian di set 10 derajad sebelum TMA pada rpm 1500, dan naik sampe 34 derajad sebelum TMA pada rpm 5500. Dan turun ke 32 derajad di rpm 7500...
Hmmm, langsung mbejek gas, brummm... Eh koq brumm, kan knalpot standar... Hehhheee
Pas diseting di jalan lurus ketemu top speed 125km/jam.. Padahal biasanya cuma 115km/jam dengan berat joki 60kg...
Merasa kurang puas, socket sensor EOT alias engine oil temperature dilepas, gantinya aku tancepin komponen resistor dengan besar 2,2kilo ohm... Koq, 2,2....??? Hmmm... Berdasarkan riset yang begitu mendalam, dari lubuk hati tersirat angka 2,2___
Hahahahahahahahahaaaaa
___
Langsung tuh komponen aku tancapkan begitu dalam....uhhh, ahhh,
Koq kayak film porno,
Lalu resistor aku tutup dengan isolasi hitam supaya tidak kemasukkan air...
Lalu, tak lupa sensor IAT alias intake air temperature juga kena jamah, setelah diraba raba.... Akhirnya ketemu juga kabel IAT,
Huahhhaahaa, padahal liat di wiring diagram supra injection ajah dah ketemu koq warna kabelnya...
Lalu kabel IAT diputus lalu di hubungkan seri dengan potensio meter dengan range 0 sampe 5 kilo ohm... Nah dengan potensio ini kita bisa setel kayak setel air srew di karburator...
Akhirnya motor dinyalain, grenggg....
Langsung sikat ke jalan, nyari trek lurus... Nguuuungggggg.... War werrr...
Alhamdulillah, akhirnya top speed ketemu 128km/jam... Walaupun jarum speedometer naik terus, tapi trek gk nutut...
Hmmmmm, dah lumayan... Udah ah nyante dulu, next time baru ganti part..
Oke,
salam hku racing...


Sent from my BlackBerry®
chipset by hku racing microprocessor

..bengkel motor hku racing..