Wednesday, October 28, 2009

Karburator

Karburator, alat yang dalam bahasa inggris disebut carburetor yang artinya pengkabutan. Yaitu suatu part atau komponen motor yang berfungsi merubah bahan bakar dari bentuk cair atau liquid menjadi bentuk gas atau spray/smog.

Dimana karburator ini, harus dapat mencampur antara bahan bakar dan udara dengan perbandingan khusus yaitu 1 : 14,7 yang artinya adalah mencampur dengan skala, 1gram bahan bakar dengan 14,7 gram oksigen...

Mengapa muncul angka 14,7....????
Yup, angka 14,7 di dapat dari hasil pembakaran stoichiometric antara bahan bakar bensin dengan oksigen.

C7H16 + 14,7 O2 --> 7 CO2 + 8 H2O .

Itu adalah penyederhanaan proses kimiawi pembakaran antara bensin dengan oksigen...

------
* rasio tenaga output maksimum.
Pada mesin yang seseungguhnya, jika kita mengganti rasio udara dan bensin sekitar 13 : 1 atau dapat dikatakan campuran kaya, maka akan kita dapat rasio output power maksimum.

* rasio efisiensi bahan bakar maksimum.
Sedangkan bila rasio bahan bakar kita rubah ke arah sebaliknya, yaitu 16 : 1 atau miskin. Maka kita akan dapati rasio efisiensi bahan bakar yang maksimum.

Dari 2 hal di atas, dapat kita simpulkan, bila kita ingin mengail power lebih besar, maka kita akan bermain di rasio kaya... Namun bila kita ingin efisiensi bahan bakar yg irit, maka kita akan bermain di campuran miskin.
Sangat susah mendapatkan campuran yang miskin tapi bertenaga... Pasti salah satu harus dikorbankan...

Prinsip Dasar Karburator.
----------------
Pada saat langkah hisap, dimana piston bergerak dari TMA menuju ke TMB mengakibatkan udara terhisap melalui filter udara, kemudian melewati karburator dan masuk ke dalam silinder. Menggunakan tekanan negatif atau vacum akibat pembesaran ruang saat piston turun ke bawah, maka saat terjadinya aliran udara ini, karburator meng-atom-isasi bahan bakar.

Di dalam sebuah karburator, terdapat suatu daerah yang mengalami penyempitan saluran atau kita sebut "venturi", ketika udara melewati terowongan venturi ini, maka kecepatan aliran udara di area venturi ini akan meningkat, namun sebaliknya tekanan udara akan menurun...

Berdasarkan hukum bernaulli yg dulu pernah saya pelajari, dimana...

P/€ + Vkuadrat/2 + g.Z = konstan

P=tekanan (kPa)
V=kecepatan (m/s)
Z=ketinggian (m)

Sehingga jelas bahwa kecepatan berbanding terbalik dengan tekanan dalam suatu pipa aliran.

Nah, dengan prinsip venturi tadi menyebabkan area venturi mengalami penurunan tekanan, bahkan sampai di bawah tekanan atmosfir lingkungan.. Nah perbedaan tekanan ini yang menyebabkan perbedaan energi antara area venturi dengan area mangkok bensin karburator...

Bahwa energi akan mengalir dari titik tinggi ke titik rendah...

Tekanan di mangkok bensin karburator adalah tekanan normal atmosfer, sedangkan tekanan di area venturi dibawah tekanan atmosfer.. Maka berpindah lah bensin dari mangkok bensin di karburator ke area venturi yg memiliki tekanan lebih rendah... Sehingga bensin akan naik melalui saluran main jet dan akan ter-atom-isasi menjadi kabut atau spray.

Jenis jenis Karburator.
---------------
Untuk karburator berjenis venturi variabel, diameter dari venturi disesuaikan oleh throttle valve (skep).
Tipe venturi variable ini dibagi kedalam 2 tipe konstruksi dari venturi.

1.Tipe PV atau piston valve (skep manual).
2.Tipe CV atau constant velocity (vacum).

Karburator Tipe PV.
Dalam beberapa karburator tipe venturi variabel, area dari pembukaan dalam venturi berubah dengan naik dan turunnya piston valve atau skep.
Dalam karburator tipe PV ini, skep atau piston valve juga berfungsi sebagai throttle valve untuk mengatur jumlah dari aliran udara.

Ketika throttle clip dioperasikan dan throttle valve (skep) naik ke atas, area dari pembukaan venturi meningkat sehingga debit udara naik.
Tekanan negatif yg dihasilkan oleh kecepatan dari aliran udara pada venturi menghisap bahan bakar melalui main nozzle. Ketika throttle clip (gas) dikembalikan, maka skep akan turun oleh tekanan dari pegas skep.

Karburator Tipe CV
Selain dari piston yang membentuk venturi, jumlah dari aliran udara dikendalikan oleh sebuah butterfly plate (plat lingkar seperti choke karbu). Ketika kita menarik gas, maka plate butterfly akan membuka, menyebabkan aliran udara meningkat dan skep (throttle valve) akan terangkat akibat tekanan negatif di area venturi... Secara bersamaan bahan bakar keluar melalui main nozzle.

Pada tipe ini, kecepatan udara dalam venturi dijaga sehingga mendekati konstan.

Pada dua tipe karburator ini memiliki efektifitas tersendiri.

Karburator tipe PV memiliki akselerasi yang bagus namun komposisi campuran bensin tidak ideal.. Sedangkan karburator CV memiliki komposisi campuran yang ideal namun kurang bagus buat akselerasi.

Oke, ntar dilanjutkan lagi...

Salam hku racing


Sent from my BlackBerry®
chipset by hku racing microprocessor

..bengkel motor hku racing..

Tuesday, October 27, 2009

ADS (automatic decompression system)

ADS atau automatic decompression system adalah suatu piranti yang digunakan oleh pabrikan motor, guna memudahkan penyalaan mesin baik dengan elektrik atau kick starter alias kaki.

Sering kali saat kita menghidupkan mesin dengan kick starter, kita merasa berat dikarenakan mesin memiliki kapasitas silinder besar atau kompresi besar... Sehingga hal ini membuat kita malas memakai motor sebagai alat transportasi sehari-hari.

Bahkan sistem ADS ini juga membantu accu untuk lebih mudah menghidupkan mesin, karena start awal yg tidak berat...

Oke, sekarang kita pelajari fungsi kerja ADS.

ADS bekerja dengan cara menekan katub buang saat langkah kompresi, sehingga katub buang terbuka sedikit dan kompresi mesin menjadi bocor.

Dengan kata lain, ADS bekerja membocorkan kompresi.

Nah, cara kerjanya adalah saat kunci kontak kita matikan, maka saat itu pula tidak ada percikan busi.. Bila tidak terjadi percikan busi, artinya tidak terjadi pula langkah power atau tenaga yg biasanya terjadi akibat percikan busi meledakkan campuran bahan bakar dan udara.

Nah, karena tidak adanya langkah tenaga, secara otomatis gerakan poros engkol semakin lama semakin lemah, sehingga poros engkol tidak memiliki cukup tenaga untuk menekan bahan bakar dan udara pada saat piston bergerak naik pada langkah kompresi..

Nah, kita tahu bahwa udara juga memiliki sifat melawan balik saat kita berusaha menekan nya...

Saat piston bergerak naek ke atas menuju TMA (titik mati atas), dorongan poros engkol yg lemah ini akhirnya tidak mampu menekan, dan campuran bahan bakar-udara akan melawan balik sehingga piston akan bergerak mundur dengan putaran berlawanan dari arah semula..

Gerakan mundur dari piston dan gerakan putaran terbalik dari poros engkol ini akan memutar nok atau tonjolan ADS, sehingga pelatuk exhaust atau rocker arm ex (templar) akan tertekan, dengan tertekan nya pelatuk ini, maka katub buang akan membuka dan kompresi di ruang bakar menjadi bocor...

Nok ADS???, ___

Ya, ADS memiliki nok atau tonjolan seperti noken as (camshaft), namun tidak setinggi tonjolan noken as...

Nok ADS ini tidak bekerja saat mesin hidup, karena nok ADS akan tertahan oleh Stopper ADS... ADS hanya bekerja saat putaran mesin berbalik arah.

Tinggi tonjolan ADS hanya sekitar 1-2mm...

Nok ADS ini terletak di poros noken as, tepatnya di sebelah tonjolan nok exhaust....

Lalu apa yang terjadi dengan piston??

Dengan bocornya kompresi ini, maka piston akan berhenti di posisi dimana dia tidak mampu menekan campuran bensin-udara..

Lalu, mana yg di sebut lebih mudah menyalakan mesin,????

Sabar,, belum selesai cara kerjanya...

Kita tahu bahwa kondisi terakhir di atas adalah, katub buang terbuka sedikit dan kompresi bocor... Nah, saat hendak dipakai keesokan harinya atau setelah nya... kick starter yang kita lakukan adalah dimulai dari kondisi ruang bakar yang bocor kompresi karena ditekan oleh nok ADS.. Itu sebabnya kick starter jadi lebih ringan...

Bagaimana dengan nok ADS,???

Tenang, nok ADS akan tertahan oleh stopper sehingga dia tidak bekerja menekan katub exhaust...

Maka, jangan lupa saat kita membongkar motor... Stopper ADS jangan lupa terpasang..

-------
Apa bedanya dengan motor tipe sport yang tidak dilenkapi ADS,???

Pada motor yang tidak dilengkapi system ADS, maka saat piston bergerak naek ke TMA pada langkah kompresi, bensin dan udara akan melawan balik, sehingga piston akan mundur dan poros engkol berputar terbalik... Piston akan berhenti di titik paling bawah (TMB).
Lalu saat hendak dilakukan kick starter, kaki kita melawan sisa kompresi... Itu sebabnya kenapa terasa berat,...
Dalam kondisi berat ini sering kita mencari selah agar kick starter jadi lebih mudah...

------
Lalu mengapa mayoritas sistem ADS ini terpasang di motor-motor type bebek atau cub seperti smash, vega, supra.. Sedangkan di type sport tidak,??

Harus kita sadari dulu, bahwa kemunculan motor bebek adalah diperuntukkan bagi kaum wanita, sedangkan motor sport dengan sistem kopling tangan diperuntukkan bagi kaum laki-laki...
Nah inilah yang menjadi alasan, mengapa hanya di type bebek lah yang lebih diutamakan mengaplikasikan ADS... Kita bisa bayangkan bila kaum wanita untuk bisa menaikki motor harus meng engkol kick starter dengan berat dan susah... (Bisa-bisa betisnya berat sebelah, hehhhEee)...
Maka dari segi kenyamanan tentu ini masalah...

Namun karena seiring teknologi electric starter, hampir semua pengguna motor memakai sistem electric starter ini untuk menyalakan mesin motor mereka, demi alasan kenyamanan dan praktis... Sehingga beberapa pabrikan sudah tidak mengaplikasikan sistem ADS ini pada motor-motor bebek mereka. Seperti Honda Blade yang tidak memakai sistem ADS lagi..

____
Ada seseorang peserta training saya yang bertanya, "apakah bisa kita memodifikasi sistem ADS pada type sport atau laki..? "

Maka saya katakan, "sangat mungkin dan mudah untuk kita mengaplikasikan sistem ADS di motor-motor type sport kita...".

-------
Lalu, apakah moge alias motor gede juga ada sistem ADS,???

Iya benar, pada motor-motor besar dengan kapasitas silinder diatas 250 sampai 1500cc bahkan 2000cc sangat membutuhkan sistem ADS ini... Dengan dimensi mesin yang besar, dengan jumlah silinder yang banyak, serta dengan rasio kompresi yang besar... Sangat tidak mungkin kaki kita bisa meng-engkol dengan kick starter... (Bisa bengkok tuh kaki...)

Maka sistem ADS ini pasti di butuhkan, guna mempermudah seandainya si pengendara hendak menyalakan dengan kick starter...


Semoga bermanfaat.

Salam hku racing.


Sent from my BlackBerry®
chipset by hku racing microprocessor

..bengkel motor hku racing..

Sunday, October 18, 2009

Supra PGMFI programmable_

Supra X125 PGMFI alias Fuel Injection yang bisa diprogram,,
Diprogram???? Yups, ini adalah modifikasi dari Supra 125 injection yg bisa diprogram,...
eits... Ini tahap awal... Kita masih mencoba memisahkan kerja fuel injection dan kerja ignition coil..
Sebenarnya ini dah saya lakukan di tahun 2007 lalu, sempet masuk juga di tabloid Otoplus full 1 halaman...
Nah baru sekarang di tulis di blog ini..
Berawal ingin meng-up grade kemampuan supra X125 fuel injection keluaran Honda...
Karena saat itu kebetulan lagi nganggur 1 buah CDI rextor programmable, dan karena otak ini dah keracunan modif mesin, alhasil si supra injection kejamak untuk dimodif.
Mesin supra X125 PGMFI ini saya biarkan dalam kondisi standar, artinya piston std, rasio kompresi jg standar, cam standar pula... Tujuan saya ingin mencangkokkan CDI rextor programmable ke system injection si supra..
Dasar pemikirannya sih simpel banget, aku akan memisahkan sistem pengapian dan pengkabutan bahan bakar...
Sistem pengapian ikut ke CDI rextor, sedangkan sistem pengkabutan bahan bakar tetap memakai standar ECU...
Maka, jelas 2 kabel ECU yang menuju koil pengapian aku matikan fungsinya, atau si ECU tidak bisa memerintahkan koil pengapian... Lalu suplai tegangan koil pengapian saya ambilkan dari CDI rextor programmable..
Karena CDI rextor limited edition type karisma menganut sistem DC atau suplai arus dari aki, maka kabel power CDI saya masukkan ke kabel power setelah keluar dari kunci kontak...
Artinya, masih ikut sistem kerja kunci kontak...
nah,,, ketika saya mau menghubungkan CDI dengan pulser, baru disini keluar masalahnya...
Kan magnet supra injection punya 9 tonjolan pick up, sedang untuk CDI rextor cuma butuh satu, itu pun panjang 38mm.
Wah kalo gitu, saya buat simpel ajah, gmana kalo dibuat double pulser... Satu pulser untuk ECU injection dengan 9 tonjolan pick up, dan satu lagi di sebelahnya untuk CDI rextor dengan tonjolan pick up 38mm..
___
Langsung berangkat ke tukang bubut, minta dibuatin tonjolan di sebelah tonjolan standar nya... Tak lupa juga buat dudukan pulser yang kedua di kalter kiri...
Setelah menunggu 2 hari akhirnya kelar tuh magnet dan kalter kirinya..
Sip....
____
Langsung dipasang... Plek plek pleekk..
Nyalain mesin, grengggg___ bisa hidup... Horeeee
Eits, tak berhenti di sini... CDI rextor di program ulang... Pengapian di set 10 derajad sebelum TMA pada rpm 1500, dan naik sampe 34 derajad sebelum TMA pada rpm 5500. Dan turun ke 32 derajad di rpm 7500...
Hmmm, langsung mbejek gas, brummm... Eh koq brumm, kan knalpot standar... Hehhheee
Pas diseting di jalan lurus ketemu top speed 125km/jam.. Padahal biasanya cuma 115km/jam dengan berat joki 60kg...
Merasa kurang puas, socket sensor EOT alias engine oil temperature dilepas, gantinya aku tancepin komponen resistor dengan besar 2,2kilo ohm... Koq, 2,2....??? Hmmm... Berdasarkan riset yang begitu mendalam, dari lubuk hati tersirat angka 2,2___
Hahahahahahahahahaaaaa
___
Langsung tuh komponen aku tancapkan begitu dalam....uhhh, ahhh,
Koq kayak film porno,
Lalu resistor aku tutup dengan isolasi hitam supaya tidak kemasukkan air...
Lalu, tak lupa sensor IAT alias intake air temperature juga kena jamah, setelah diraba raba.... Akhirnya ketemu juga kabel IAT,
Huahhhaahaa, padahal liat di wiring diagram supra injection ajah dah ketemu koq warna kabelnya...
Lalu kabel IAT diputus lalu di hubungkan seri dengan potensio meter dengan range 0 sampe 5 kilo ohm... Nah dengan potensio ini kita bisa setel kayak setel air srew di karburator...
Akhirnya motor dinyalain, grenggg....
Langsung sikat ke jalan, nyari trek lurus... Nguuuungggggg.... War werrr...
Alhamdulillah, akhirnya top speed ketemu 128km/jam... Walaupun jarum speedometer naik terus, tapi trek gk nutut...
Hmmmmm, dah lumayan... Udah ah nyante dulu, next time baru ganti part..
Oke,
salam hku racing...


Sent from my BlackBerry®
chipset by hku racing microprocessor

..bengkel motor hku racing..