Tuesday, May 5, 2009

Tips Perawatan dan Pengecekkan Busi

Berikut beberapa tips dan proses perawatan serta pengecekkan busi sepeda motor.
1. Pelepasan tutup busi (cop busi)
•lepaskan tutup kepala busi dan cek kondisi karet penyekat dari tutup kepala busi.
•apabila kondisi karet penyekat tidak baik, (tidak menutup kepala busi dengan rapat) maka gantilah dengan tutup kepala busi serta karet penyekat dengan yang baru.
•karet penyekat ini berfungsi untuk mencegah kotoran dan air masuk kedalam kepala busi. Kondisi ini sering menyebabkan motor mogok saat hujan.
•rawatlah tutup kepala busi serta karet penyekat setiap kali anda melakukan servis. Perawatan ini akan lebih sering bila sepeda motor anda sering dipakai saat hujan.

2. Pemeriksaan busi
•lepaskan busi dengan menggunakan kunci busi, dengan arah berlawanan jarum jam.
•periksa kondisi busi sesuai dengan perincian berikut:
1.Periksa insulator keramik yang berwarna putih dari kerusakan bentuk dan posisi.
2.Periksa inti elektroda bagian tengah dari keausan dan dimensi yang mengecil atau memendek.
3.Periksa pula elektroda samping terhadap bentuk yang mengecil akibat keausan.
4.Cek terhadap penumpukan karbon disekitar elektroda.
(Warna coklat terang menandakan pembakaran sempurna, warna hitam kering = campuran kaya, warna putih pucat = campuran miskin)

3. Pemakaian busi
•apabila kondisi masih baik, tidak menyimpang dari pengecekkan di atas, maka busi dapat di pakai kembali.
•bersihkan tumpukan karbon dengan menggunakan sikat kawat, jangan menggosok inti elektroda tengah dengan amplas.
Note: untuk type platinum dan iridium tidak diperbolehkan membersihkan dengan sikat kawat, agar tidak merusak inti elektroda tengah.
•setel celah inti elektroda tengah dan samping dengan alat "feeler gauge". Dengan ukuran sesuai dengan spesifikasi mesin atau yang tertera pada kode busi pada box busi.
Note:untuk type platinum dan iridium tidak diperbolehkan melakukan penyetelan gap / celah busi.

4. Pengecekkan nyala busi
•pasang busi pada tutup kepala busi, dekatkan kutub elektroda busi pada silinder head.
•posisikan kontak "on", lakukan kick starter atau dengan tombol electric starter dan amati apakah percikan terjadi dan berwarna biru serta nyala api tidak menyebar di sekeliling busi.
Note: untuk system injeksi, sebelum anda nelakukan pengecekkan nyala busi, tutup dahulu lubang busi dengan busi bekas agar campuran bbm-udara yang masuk ke silinder tidak terbakar ke luar silinder.

5. Pemasangan busi
•pasang kembali busi dengan menggunakan tangan terlebih dahulu searah jarum jam sampai rapat untuk mencegah kerusakan ulir.
•kencangkan busi sesuai dengan nilai torsinya.
1,2kg.m atau 11,7 N.m (type bebek) dan 2kg.m atau 19,6 N.m (type sport).
Note: pengencangan busi yang terlalu rapat (tidak sesuai dengan nilai torsinya) dapat menyebabkan ulir aus dan busi menjadi retak.
•pasangkan kembali tutup kepala busi dengan karet penyekat hingga rapat dan pas.

6. Penyalaan motor
•nyalakan motor samapai 3menit, lalu setel ulang rpm motor (±1400rpm).
•naikkan rpm sampai 7000-8000 rpm, jika motor tidak tersendat-sendat atau brebet, maka busi masih baik.
•apabila kondisi diatas terjadi, maka busi sudah tidak baik lagi. Segeralah ganti busi dengan yang baru.

Tips:
•penggunaan dan perawatan busi yang benar akan mengembalikan performa sepeda motor anda.
•busi standar akan beroperasi optimum sampai pemakaian 6000-7000km. Segeralah mengganti busi apabila sudah melampaui kilometer tersebut.
•apabila anda menginginkan memakai busi tersebut lagi, maka anda akan mendapati kemampuan busi yang sudah menurun.
•Umur busi akan menjadi pendek bila kondisi sepeda motor anda buruk. Seperti:
1.Bahan bakar buruk (banyak campuran minyak tanah, timbal).
2.Pembakaran tidak sempurna.
3.Pengapian tidak tepat.
4.Campuran bbm-udara terlalu miskin atau terlalu boros.
5.Terjadi kebocoran oli pada ruang bakar.
6.Pemakaian tingkat panas busi yang tidak tepat.

Pastikan mesin sepeda motor anda selalu terawat dan gantilah busi sesuai dengan masa pakainya.

Salam hangat (soale posting pagi-pagi)


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT